Joshua hanya bisa menghela nafas saat melihat punggung Darcy menjauh. Joshua tidak bergerak saat matanya dengan setia mengamati gadis itu mengambil motor sportnya dan melajukannya melewati pos penjagaan karcis mall.
"Baiklah. Hari ini kamu gagal, Joshua," bisiknya sambil mengusap wajahnya dengan lelah. "Tapi kegagalan adalah sebuah sukses yang tertunda. Jadi Joshua, jangan pernah menyerah. Ayo semangat! Ciayao! Ganbate!"
Kemudian Joshua mengendarai motornya dan pulang ke rumah. Karena malas, Joshua hanya menjawab 'hmm' panjang pada sapaan kedua adiknya yang sedang duduk menonton televisi. Joshua yang sedang cuci tangan di bak cuci piring, celingukan ke kanan kiri ke seluruh sudut rumah.
"Heh tuyul dua, papa belum pulang ya?" tanya Joshua sambil membuka kulkas dan mengeluarkan bahan-bahan untuk mempersiapkan makan malam.
"Belum," jawab keduanya kompak. "Bang, aku lapar," rengek keduanya.