Setelah John keluar dari kafe, Darcy menikmati setiap suap es krim nya dengan nikmat. Bahkan Darcy juga tidak mempedulikan Joshua yang duduk di depannya, menopang dagunya dan memperhatikannya.
"Jangan pandangi aku terus, Joshua."
"Pemandangan indah di depanku ini sangat sulit untuk diabaikan," jawab Joshua ngawur.
Darcy memutar bola matanya mendengar ucapan yang bermakna ganda itu. Lalu sambil mengedikkan dagunya ke arah lengan Joshua, Darcy bertanya, "Bagaimana keadaan lukamu? Apa sudah lebih baik?"
Joshua melirik lengannya. "Membaik dengan cepat. Terima kasih atas perhatiannya."