Keesokan harinya.
Para perawat dan dokter yang mengecek kondisi Rama, berlomba-lomba mengangkat alisnya setinggi gedung pencakar langit. Kondisi Rama pagi ini yang segar bugar, pasca menjalani operasi mengambil sebutir peluru yang bersarang di perutnya, seperti seorang anak yang mendapatkan hadiah yang sangat diidam-idamkan. Dengan kekuatan cinta, kondisi Rama pulih lebih cepat.
"Aku boleh pulang hari ini?"
Perawat yang memegang clipboard coklat, melirik dokter yang sedang mengecek bekas luka operasi di perut Rama. Lalu jawab pak dokter, "Hasil jahitan nya sudah oke. Kalau kamu bersikeras pulang, kurasa itu bisa diatur pak polisi. Tapi, kamu harus memiliki seseorang yang bersedia mengganti perban dan merawat bekas luka jahitan mu."