Hari Selasa. Ruang personalia bengkel. Pukul 15.30.
Dua anak magang sedang duduk di kursi tunggu ruang personalia. Rey dan Okan, sedang menanti bagaimana nasib status kontrak kerja mereka. Menjadi montir tetap atau menjadi anak magang lagi atau justru putus kontrak.
"Okan, ayo masuk," panggil manager personalia itu yang membuka pintu ruangan dan mempersilahkan anak magang itu masuk.
"Doakan bro.. aku butuh pekerjaan ini," harap Okan seraya berdiri dari kursinya.
"Pasti," jawab Rey sambil memberikan jempol untuk kawannya.
Sambil menunggu giliran, Rey membuka ponselnya. Sebuah senyum tersungging di bibirnya. Ada uang transferan masuk, berarti ada pekerjaan lagi. Siap laksanakan, demi makanan, eh salah, demi harta.
Cklek.
Rey mendongak dan mendengar suara pintu yang terbuka. Okan, rekan magangnya di bengkel, keluar dengan senyum cemerlang. Rey pun jadi ikut tersenyum.