Bella sudah tidak bisa lagi mendengar ocehan bin omelan mamanya yang memprotes keputusan papa merestui Barney. Bella memejamkan mata karena tiba-tiba saja kepalanya menjadi pusing.
"Kamu baik-baik saja, my little angel?"
Bella membuka matanya dan memandang Barney dengan lelah. Lelaki tampan ini menatap dirinya dengan cemas. Bella kembali menutup matanya dan memijat pangkal hidungnya.
"Berantakan. Semuanya berantakan," keluh Bella dalam hati.
Rencananya Bella pulang kampung untuk menolak perjodohan yang disodorkan neneknya. Sejuta alasan penolakan sudah siap di otaknya. Tetapi sekarang, dirinya malah terjebak dengan lamaran si mister bawel ini. Bisa-bisanya Mr. Barney melamar dirinya. Sekarang apa yang harus dilakukannya? Menerima lamaran itu atau menolaknya?