"Ada seseorang yang kalian singgung?"
Sinta tertegun mendengarnya. Seolah sesuatu membuka ingatannya. Buru-buru diambilnya ponsel di dalam tasnya. Kemudian dibukanya sebuah grup chat kantor, lalu diberikannya ponsel itu pada Rama. "Masa sih ini penyebabnya?"
Rama menerima ponsel itu dan mulai membaca percakapan dari grup itu. Alisnya mencuat semakin lama semakin tinggi ketika membaca satu per satu obrolan unfaedah itu.
"Siapa yang membuat grup ini? Maksudku siapa yang pertama kali melemparkan qoute mengerikan ini?" tanya Rama yang geleng-geleng kepala sambil menyerahkan ponsel itu pada Detektif Ethan agar atasannya itu membaca sendiri grup konyol itu.
"Kami berempat," jawab Sinta lirih. "Itu hanya untuk bercanda, biar grup kantor itu menjadi hidup, tidak sepi kayak kuburan. Aku tidak tahu jika qoute itu akan menyinggung seseorang. Kalian baca sendiri, tidak ada yang merasa tersindir atau marah, semuanya tahu bahwa ini hanya gurauan belaka."