"Ke Australia. Tiga tahun."
"Tiga tahun? Ngapain disana?" tanya Rama semakin penasaran. Pasalnya, Dyra juga berasal dari panti asuhan yang sama dengan Dilan. Dyra tidak memiliki pekerjaan yang mapan yang bisa membuatnya berlibur ke luar negeri apalagi untuk tinggal lama disana.
"Tuh, tanya sahabatmu yang lagi kebanyakan uang. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja dia memberikan visa padaku, menyuruhku pergi Australia untuk sekolah, lengkap dengan semua fasilitas selama di negeri kanguru," jawab Dyra di layar ponsel sambil memonyongkan bibirnya ke arah Dilan. "Hebat kan."
"Benarkah?" Rama mengerjapkan mata, tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
Dilan mengangguk. "Dyra sudah tidak bekerja di kafe ini. Daripada Dyra menjadi pengangguran akut, keluyuran tidak jelas dan merecoki orang lain, lebih baik cepat-cepat aku paketkan dia ke luar negeri."
"Ngaco!" amuk Dyra sebal.