"Iya Bu nanti juga aku bicaranya dari hati ke hati agar dia mengerti apa yang aku rasakan sekarang, iya mungkin dia sakit hati, tapi kan aku harus minta maaf kepada dia itu akan menjadi kan dia biasa saja ketika mendengarkan lamaranku dan Yusuf berhasil," ujar Citra.
Ketika itu Citra berbincang kepada Ibunya tentang Putri dan sementara itu di rumah Yusuf Ibunya pun bertanya kepada Yusuf.
"Kok kamu seperti kamu tidak bahagia sudah melamar kembang desa di Desa kita ini?" tanya Ibunya itu kepada Yusuf.
"Bagaimana Bu? ya aku harus bagaimana? apakah aku harus loncat-loncat ketika aku bisa melamar kembang desa yang sangat banyak yang menyukai itu?" tanya Yusuf.
"Lah kamu termasuk orang yang sangat beruntung karena selama ini Citra terus-menerus menolak para pemuda yang datang melamar dirinya, tetapi ketika kamu melamar dia tanpa berpikir panjang dia menerima lamaran kamu," ucap Ibunya itu kepada Yusuf.