Sangat terlihat jika bosnya itu sangat mengagumi dirinya akan tetapi Citra selalu saja menganggap itu adalah hal kebaikan yang diberikan bosnya kepada dirinya, Citra tidak ingin menganggap semuanya istimewa dan juga perhatian bosnya itu hanya dianggap biasa saja dengan Citra.
Sementara itu Reyhan yang menggebu dengan rasa cemburunya pun sulit untuk dikendalikan ketika ada di toilet masih saja memikirkan hal yang membuat dirinya sangat sakit hati.
"Huh kenapa sih bos kok sampai mengirim Citra makan seperti itu! Padahal juga Citra tadi sudah makan bersamaku dan juga Doni, memangnya apa yang aku pikirkan benar ya bahwasannya bos memang benar-benar menyukai dan mengagumi Citra," gumamnya dengan sangat pelan karena dirinya takut ada yang mendengarkan apa yang dikatakan dirinya.
Ketika itu rasa tak bisa di bohongi, rasa curiga dan rasa cemburu pun berkumpul menjadi satu pada diri Reyhan ketika melihat perhatian dari bosnya itu kepada Citra.