Edward dan Fayaaz perlahan turun ke lantai bawah dengan bersikap waspada. Mereka membawa stik golf di tangannya masing-masing. Edward berjalan di depan, sementara Fayaaz di belakangnya. Suara benda pecah sudah tidak terdengar, tapi asap membumbung memenuhi ruangan lantai satu.
"Uhuk, uhuk, gila! Apa ini asap," kata Fayaaz sambil menutup mulutnya.
"Fay, sepertinya mereka akan membakar rumah ini. Ayo cepat turun!" seru Edward.
Saat mereka tengah sibuk menerka-nerka, suara mobil terdengar menjauh dari pekarangan rumah. Entah siapa yang datang, Edward juga tidak tahu persis. Karena asap semakin banyak memenuhi ruangan, Fayaaz dan Edward berlari mengambil keran air yang ada di belakang, lalu meloloskannya lewat jendela.
"Edward! Cepat! Kita berdua bisa mati!" seru Fayaaz berteriak dari ruang belakang.
"Tenang Fay, jangan panik," jawab Edward sambil mengarahkan api ke gorden yang sengaja dibakar.