241
Karena masih penasaran Aletha dan Eljovan kembali ke Kota Tua. Bermodalkan foto Chiraaz yang dibawa Eljovan, mereka mulai menyisir ke pinggiran kota Jakarta. Karena Eljovan tahu kalau Chiraaz menyukai tempat yang tenang. Walaupun tempat itu berada di perkampungan yang kumuh.
Setelah menyisir pinggiran kota, mereka pun mencoba mendatangi tempat terakhir yang terbaca oleh IP ponsel Chiraaz yang diberikan oleh Davon. Ternyata di daerah sana tidak banyak penduduk dan hanya bantaran kali saja. Eljovan berdiri di pinggir jembatan dengan tatapan kosong, marah dan kecewa perasaannya tidak bisa digambarkan.
Gemericik air sungai tidak mampu menenangkan hatinya. Melihat keruhnya warna air, malah menambah suasana hatinya semakin buruk. Aletha yang berdiri di sampingnya mencoba menguatkan, wanita itu memegang tanganya erat.
"Baru hari pertama, El, kamu jangan menyerah itu ya," ucap Aletha,matanya memandang lekat pada sahabatnya.
