"Linzy, aku percayakan semua padamu dan hanya kamu yang bisa aku andalkan," ucap Aletha.
"Terima kasih Kak Aletha, karena sudah memberiku kesempatan," balas Linzy, penjahit pakaian kepercayaan Aletha.
"Karena kamu gadis yang berbakat. Itu sebabnya kamu layak mendapat apa yang seharusnya kamu dapatkan," kata Aletha.
"Sekali lagi terima kasih, Kak. Karena sudah menghargai kerja kerasku." Linzy tersenyum simpul. Aletha merentangkan tangan lalu memeluknya erat.
"Karena kamu perempuan, sayang. Kamu harus bisa segala hal, supaya tidak disepelekan oleh siapapun. Sebab, tidak dianggap itu rasanya sakit," kata Aletha, suaranya terdengar berat. Ia melepaskan pelukannya dari Linzy.
"Ini daftar baju yang harus kamu jahit. Usahakan sesuai daftar, supaya nanti saat Anne mengambil ke sini. Tidak berantakan oke," kata Aletha sembari menyerahkan secarik kertas berisi daftar pakaian.