Alzyas sudah duduk di salah satu kursi yang sudah tersedia di kantin. Narina dan Shasa menghampiri lalu duduk tepat di hadapan Alzyas.
" kita cariin, ternyata Lo udah duluan kesini " ucap Narina setelah menyeruput es jeruk nya
" bukanya tadi kalian udah duluan? "
" tadi kita ke ruang OSIS dulu, di panggil sama pembina "
" kalian anggota OSIS? "
Narina dan Shasa tersenyum lalu dengan bangganya menunjukkan ID Card ke anggotaan pada Alzyas.
Alzyas, Narina dan Shasa serentak menoleh mendengar suara gelak tawa beberapa orang yang baru saja duduk di kantin.
" biang Lalala..... " gumam Narina namun dapat di dengar jelas oleh Alzyas
" biang Lalala? " Narina tersenyum mengejek sebelum menjawab
" iya, anak-anak tim cheerleader yang pada sok kecantikan " jawab Shasa dengan ketus
Alzyas memandang satu persatu dari mereka, lalu tersenyum kecil karena apa yang di katakan oleh Narina memang benar, seperti yang Alzyas lihat salah satu dari mereka sedang bercermin lalu bersolek diri.
" Lo liat sendiri kan " tunjuk Narina lagi, namun hanya di balas senyum kecil oleh Alzyas
" yuhuuuuuuuu hai girls "
Tiga wanita cantik dengan riang menghampiri tim cheerleader, yang di yakini oleh Alzyas bahwa wanita itu adalah ketua nya.
" haduhhhhhh sih nenek sihir muncul " gumam Narina yang bisa didengar jelas oleh Alzyas dan Shasa
" itu siapa? " Alzyas memandang wanita yang baru bergabung dengan tim cheerleader
" itu yang rambut panjang namanya Malika dan para pengikutnya, dia ketua anak-anak cheerleader " Narina menyeruput es jeruk nya yang baru saja di antar oleh ibu kantin
" cewek paling sombong, songong, dan sok kecantikan di sekolah ini" sambung Shasa, Alzyas hanya tersenyum kecil
Alzyas, Narina dan Shasa menikmati makanan mereka dengan santai, kemudian dua orang laki-laki menghampiri mereka berdua
" kita ikut gabung ya " ucap salah satu laki-laki itu dengan mengambil gorengan Narina di dalam piring
" Jokooooooooo " geram Narian
" satu doang Nar.... " balas laki-laki yang bernama Joko
" hai Lo anak baru kan, kenalin gue Sammy " ucapnya dengan mengulurkan tangannya
" Alzyas " ujar Alzyas dengan menyambut uluran tangan Sammy
" gue Joko, dan nama keren gue Jo..... cowok paling ganteng di sekolah ini " Joko ikut mengulurkan tangannya dan tersenyum manis Alzyas
" iya, Lo ganteng banget kalo di liat dari atas Monas " celetuk Narina
" asem Lo Nar " gerutu Joko, seakan tak perduli Narina lebih memilih menikmati makanan nya
" Oh ya, Sammy sama Joko ini sahabat gue dan Shasa, dari Tk kita satu sekolah sampe sekarang, sampe bosen gue liat muka Joko yang kayak tikus got... " Alzyas, Shasa dan Sammy tertawa
" astaghfirullah Narina, tu bacot bagusan dikit Napa asal ngejablak aja Lo kalo ngomong..... " gerutu Joko
" Sam, privatin ni mulut temen Lo, pedes banget kayak cabe setan " sambung nya, namun Sammy hanya tertawa sedang kan Narina tidak memperdulikan ucapan Joko
Sammy dan Joko satu tingkat dengan Alzyas dan Narina beserta Shasa namun mereka berbeda kelas, Sammy dan Joko juga merupakan bagian dari anggota OSIS di sekolah
" oh ya Alzyas kalo Lo butuh bantuan, Lo bisa minta tolong aja sama kita, kita siap bantu Lo kok " ujar Sammy, lagi-lagi Alzyas hanya tersenyum
" tapi Lo harus hati-hati sama ni kadal buntung jangan Sampe kena rayu " celetuk Shasa yang menunjuk Joko
" eleh-eleh senyum nya manis pisan uyyyy nggak kayak cewek dua yang di samping gue ni, asem " sindir Joko
" gue tampol Lo ye " Joko langsung bergidik, sedang kan Alzyas dan Sammy hanya tertawa
******
Alzyas baru saja keluar dari toilet wanita yang bersebelahan dengan toilet laki-laki, Alzyas kembali bertemu dengan laki-laki yang menolong nya tadi pagi, mata mereka saling bertemu dan dengan cepat Alzyas membuang pandangannya.
Bola mata laki-laki itu berwarna coklat pekat, tatapan matanya begitu tajam membuat jantung Alzyas berdetak tak karuan dengan langkah cepat Alzyas menjauhi laki-laki itu.
" horor banget si tu cowok " batin Alzyas dengan menyusuri koridor kelas
BUGH
Alzyas tak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita dan menjatuhkan ponsel wanita itu
" sorry nggak sengaja " ujar Alzyas
" astaga hp gue!!!!!!! ya ampun hp mahal gue " wanita itu langsung histeris dan memunguti ponsel nya yang sudah pecah
" Lo jalan pakek mata dong!!!!!!! jangan pakek hidung " bentak wanita itu
" gue kan udah minta maaf, lagian salah Lo sendiri main hp sambil jalan " Alzyas seakan tak perduli dengan wanita yang membentak nya
" udah salah masih nyolot!!!!! Lo nggak tau siapa gue "
" peduli amat gue harus tau siapa Lo " Alzyas terlihat sangat santai mengahadapi nya
" eh anak baru, bener-bener Lo ya " tunjuk nya
Alzyas menutup telinga nya karena merasa pendengaran nya tergganggu mendengar suara cempreng dari wanita itu
" berisik!!!! suara Lo kayak kaleng rombeng.... " ejek Alzyas
" dasar ya Lo, cewek udik " tunjuk siswi itu dengan geram
" berapa sih harga hp Lo, gue ganti " ujar Alzyas
Wanita itu menatap Alzyas dengan penuh permusuhan, lalu mendekatkan dirinya pada Alzyas, sedangkan Alzyas sama sekali tak merasa takut.
" 20 juta " ucap wanita itu dengan penuh penekanan, lalu tersenyum sinis pada Alzyas
" only that? " ucap Alzyas dengan santai, Alzyas mengeluarkan ponselnya
" ketik no rekening Lo, gue transfer sekarang " Alzyas memberikan ponselnya, dengan raut wajah menahan emosi wanita itu menuliskan no rekening nya.
" udah gue transfer 25 juta ke rekening Lo, 5 juta nya itu bonus buat Lo " Alzyas berjalan dengan santai meninggalkan wanita itu.
" dasar cewek sombong!!!!!!! " wanita itu menghentakkan kakinya karena untuk pertama kalinya merasa di rendah kan.
*********
Alzyas sudah berada di kamarnya, merebahkan tubuhnya di atas ranjang berukuran king size, hari pertama di sekolah baru membuat Shea sangat lelah, apa lagi harus berhadapan dengan Malika wanita sombong di sekolah nya.
Alzyas bukannya takut, tapi dia tidak ingin melayani Malika yang menurutnya hanya membuang-buang waktu. Bahkan Alzyas harus mengeluarkan uang 25 juta dari tabungannya untuk mengganti ponsel Malika yang rusak. Yah, wanita yang berdebat dengan Alzyas di koridor adalah Malika.
Tok Tok Tok Tok
Alzyas tersadar dari lamunannya mendengar ketukan pintu kamar dari luar, Alzyas pun beranjak membuka pintu dan nampak Emely berdiri di depan pintu.
" kita makan siang sama-sama yuk, Milly sama Oma sudah menunggu " ajak Emely, Alzyas hanya mengangguk tanpa menjawab lalu kembali menutup pintunya.
Hati Emely begitu pedih, harus menerima sikap dingin Alzyas yang masih belum mencair, tanpa terasa air matanya menetes namun dengan cepat ia hapus lalu kembali keruang makan.
*********
Keesokan harinya, Alzyas sudah tiba di sekolah bersama Milly mereka berjalan menuju kelas secara beriringan, dan lagi-lagi Alzyas harus bertemu dengan laki-laki bermata coklat itu.
Berbeda dengan Alzyas yang seakan tak perduli, Milly justru tersenyum hangat menatap laki-laki itu.
" pagi kak Aditya " sapa Milly dengan ragu-ragu, sedang kan Alzyas berjalan mendahului mereka berdua dan seakan tak perduli.
" jadi nama cowok horor itu Aditya " batin Alzyas.
" Alzyas....!!!!!!!! "
Alzyas menghentikan langkahnya lalu menoleh kebelakang, nampak Narina dan Joko berlari menghampirinya.
" mau kekelaskan? bareng yuk " ajak Narina
Mereka pun berjalan bersama menuju kelas masing-masing.
" kalian berdua bareng? " Alzyas mencair kan suasana
" iya, ni cowok nggak modal emang, selalu nebeng sama gue "
" eh, gue itu menjaga Lo nyet "
" menjaga apaan, nyusahin iya!!!!! "
Alzyas tertawa melihat perdebatan antara Narina dan Joko
" kalo gue perhatiin, kalian berdua cocok tau " ujar Alzyas
" apa? gue sama Joko? " Narina menunjuk dirinya dan Joko secara bergantian, Alzyas mengangguk mantap
" idih, amit-amit sampe lebaran monyet juga gue nggak bakalan mau!!!!!! "
" eh, Lo fikir gue mau!!!!! walaupun di dunia ini cewek tinggal satu gue juga ogah sama Lo!!!! ibarat kata ni ya, kalo disuruh milih Lo atau monyet, mendingan gue milih monyet!!!!! " cerocos Joko, dan berhasil membuat Alzyas tertawa terbahak-bahak
" sialan Lo ya, nyamain gue. sama monyet.... dasar Kutu air Lo!!!! " Narina mendorong tubuh Joko hingga menabrak tiga orang wanita di depan mereka hingga terjatuh
" aaawwwwwww " pekik ketiga wanita itu
" aduh mampus, gue nubruk macan Ancol " ucap Joko
" aduh males banget gue, harus berurusan sama biang lalala " gerutu Narina
" Joko!!!!!!!! Lo apaan sih, Lo udah buta ya???? " bentak Malika
" eh mata gue nggak buta nih buktinya masih ada di tempat nya " tunjuk Joko " kalian aja jalannya kayak kura-kura " sambung nya
" Lo liat ni, hancurkan bedak mahal gue " gerutu Mega salah satu teman Malika
" eh ini sekolah bukan tempat pasen sow " ucap Joko
" fashion show, kadal burik!!!!! bukan pasen sow benerin dulu tu lidah " ejek Rani yang juga termasuk gank nya Malika
" bodo amat!!!!! lidah-lidah gue kenapa Lo yang ngatur!!!!!! " balas Joko
Dua orang laki-laki menghampiri mereka semua yang masih berdebat
" Ada apa ini???? "
DEG!!!!
Entah mengapa, jantung Alzyas selalu berdetak tak karuan setiap bertemu dengan laki-laki ini.
" Aditya, ini nih si Joko dia nabrak gue " Malika langsung bergelayut manja di lengan Aditya
" Eh cewek dempul!!!! gue udah bilang nggak sengaja, nggak usah sok-sok manja gitu Lo di depan ketua OSIS, ibarat kan Lo itu kayak kerupuk yang udah kerendam air, lempem tau nggak Lo!!!!! " ejek Joko
" Jo.... ngomong apaan sih Lo " tegur Sammy
" jijik banget gue liat nya, alay " gumam Narina
" Lo liat kan, mereka ngantain gue " ucap Malika dengan manja.
Alzyas langsung mengalihkan pandangannya saat mata tajam itu menatap nya dan itu membuatnya risih.