Halik mendengarkan apa yang dikatakan oleh Carissa, ada rasa yang membuatnya tersentuh namun jauh di lubuk hatinya ia menginginkan cinta tumbuh di hati Carissa, ia tidak memperdulikan bagaimana Carissa yang terpenting saat ini adalah Carissa benar-benar berubah dan menerima dirinya sebagai suami. sesaat mereka terdiam Carissa memilih untuk menundukkan wajahnya sebelum melanjutkan ucapannya.
"Halik, maukah kamu bersabar untuk menunggu 'ku? aku tahu ini tidak adil untuk kamu, aku hanya ingin tahu apakah kamu bisa menungguku atau tidak, terlebih keadaan aku yang seperti ini," ucap Carissa lirih.
"Kamu tidak perlu meminta aku untuk menunggu Carissa, tanpa kamu minta aku sudah melakukannya tanpa kamu minta dariku, aku akan menunggu sampai kamu menerima aku sebagai suamimu dan memulai semua dari awal." sahut Halik, hatinya bagaikan bunga yang kini bermekaran bahagia tidak terlukiskan dengan kata-kata.
