"Ya ini mutlak putusan akhir aku. dan kamu tidak bisa membantahnya lagi." ucap dokter Danu tidak terbantahkan lagi. dengan enggan Lita memakai pakainya dan bersiap untuk meninggalkan rumah yang membuatnya terasa sesak, berada tempat yang memiliki kenangan buruk tidak akan bisa ia lupakan walau waktu berlalu darinya.
"Kenapa kamu melamun? apakah kamu memikirkan kata-kata yang di ucapkan oleh dokter Danu?" tanya Harini, kini mereka berada di taman belakang rumah Harini, dokter Danu benar-benar mengantar Lita.
Tidak ada pembicaraan apapun saat mengantar Lita, sebagai sahabat Harini memilih menunggu Lita untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi tanpa harus mendesaknya atau bertanya pada dokter Danu secara langsung.
"Aku tidak melamun Harini, aku hanya memikirkan masalah yang kuhadapi saat ini, Kenapa nasibku sekarang berubah seperti ini. rumah tangga yang aku impikan kini berganti dengan tragedi yang tidak pernah kau banyangkan,"
