Harini membuka matanya di pandanginya seluruh kamar dan ia berusaha untuk mengingat apa yang terjadi dengannya, kepalanya terasa berat dan pandangan mata yang masih samar-samar membuat Harini berapa kali melihat sekeliling, berulang kali Harini berusaha untuk melepaskan diri namun sayangnya ia tidak begitu saja bisa untuk melepaskan diri jeratan tali yang mengikat kakinya, tubuhnya terasa kaku bahkan tidak mampu untuk bergerak. bayangan wajah Arion dan Azura menari di pelupuk matanya membuatnya ingin berteriak memanggil mereka, Harini berharap bahwa yang terjadi padanya hanyalah mimpi ia akan terbangun dan dua laki-laki yang berarti dalam hidupnya ada di sampingnya, tidak memikirkan nama lain selain anak dan suaminya. tidak ingin terluka dan berharap seseorang datang untuk menyelamatkan dirinya.