Sesuai yang di janjikan oleh keluarga Herlambang Jovanka yang antuasias hingga melupakan apa yang terjadi semalam dengan putrinya, Jovanka yang menunggu di ruang keluarga namun Arista tidak kunjung datang, Elang yang menuruni tangga terhenti mendengar perkataan dari wanita yang telah memberinya dua anak.
"Oke, aku akan memanggil Arista." Elang berbalik ke arah kamar Arista.
"Sayang, kamu sudah siap? Mama sudah menunggu di ruang keluarga," Elang mengetuk pintu kamar putrinya yang tidak kunjung keluar dari kamar.
Arista yang di dalam mendengar suara ayahnya yang memanggilnya, namun rasa enggan untuk keluar dari kamar terlebih menemui seseorang yang telah menyelematkan kakaknya.
"Hidupmu jauh lebih baik, dan mereka sangat menyayangimu, kamu benar-benar sangat beruntung dan keberuntungan itu akan berubah dan aku yang akan merubah semuanya."