Aku meliriknya melalui cermin dan tertawa. "Aku sedang melakukan perawatan wajah. tapi aku binggung yang mana satu?" Ini dimaksudkan sebagai lelucon, tapi aku seharusnya tidak terkejut ketika Jhon mengangkat bahu dan melangkah ke kamar mandi.
"Tentu, apakah itu akan membuat wajahku mulus?"
"Seperti pantat bayi," candaku.
"Aku belum pernah merasakan pantat bayi," katanya, sembari mengambil tabung masker wajah. "dan pertama kali yang aku lakukan?"
"Pertama, cuci muka dengan air hangat."
Dia melakukan apa yang aku katakan, lalu menoleh ke arahku. "Sekarang apa?"
"Sekarang, ini…" Aku menyemprotkan gumpalan losion dan mengoleskannya di dahinya, di bagian tengah hidungnya, dan di sepanjang bagian atas pipinya. Dia memiliki kerutan di sepanjang pipi dan rahangnya, jadi aku tidak repot-repot meletakkannya di sana.
