"Masuk atau tidak," gumamnya karena masih belum masuk juga. Ia kini berdiri bingung.
Ada rasa penasaran menelusup ke dalam pikirannya, sedari tadi yang Felix lakukan hanya mondar-mandir di depan pintu masuk ruangan HRD.
Kelakuannya itu akhirnya berhenti tepat ketika salah seorang karyawan memergoki dirinya.
Ia tak bisa mengelak, dan langsung membalas sapaan.
"Anda ada perlu? Di dalam tidak terlalu sibuk, silakan masuk."
"Oh, iya," sahut Felix akhirnya pergi.
Dilihatnya beberapa kenalannya, salah satunya teman akrabnya, yang tahu kalau ia pemilik perusahaan baru itu.
Namun ia bersikap biasa saja kepada Felix.
"Ada apa?" tanyanya pada Felix setelah saling basa-basi.
"Bagaimana pekerjaanmu? Apakah ada anak baru yang menarik perhatian? Maksudku yang baru melamar."
Felix adalah salah satu jenis manusia yang tak bisa basa-basi, keinginannya langsung terlihat begitu saja saat pertama bicara.