Setelah seharian suntuk belajar di sekolah, belum lagi mengikuti beberapa pertemuan organisasi dan terakhir mengikuti pertandingan basket cukup membuat energinya terkuras.
Saking lelahnya ya hampir membuat Kinan yang membawa motornya, walau Gadis itu memang bisa. Tapi ia tidak ingin melakukannya. Masa baru segitu saja iya sudah tak punya tenaga.
Sebenarnya nya untuk Kinan sendiri. Ia Bisa saja pulang lebih awal, bahkan Kevin juga sudah mengizinkannya, tapi gadis itu mengatakan kan ia bisa menunggu Kevin sembari mengikuti lesnya.
Jadinya untuk satu jam terakhir ia habiskan untuk menonton pertandingan basket Kevin walau ia tak jadi pemandu sorak.
Yang Ia lakukan hanya menatap pertandingan itu. Ia memang terlihat cuek namun ketika Kevin selesai ia segera datang dengan membawa sekantung minuman dingin, bukan hanya untuknya tapi untuk teman-teman kita juga.
Gadis itu memang cukup dekat dengan mereka.