Ada rasa sesak tiba-tiba. Ketika Kaira sudah selesai makan sementara pria itu belum bilang apa-apa. Apa yang dirinya tunggu lagi. Sedikit saja. Dia hanya perlu keberanian secuil.
Ia bahkan tak pernah merasa takut pada siapapun lawannya.
Meski ia punya badan yang lebih besar. Anak buah yang lebih banyak rentang usianya yang jauh di atasnya. Lalu kenapa.
Hanya karena seorang gadis saja. Ia tak bisa berpura-pura kuat seperti ini.
Hanes berharap ia bisa melalui nya dengan mudah tanpa perlu merasa cemas. Lagi pula ia sudah punya kesempatan emas sekarang jadinya tidak boleh disia-siakan. Ia juga sudah mengumpulkan uang selama satu Minggu untuk bisa melakukan ini sekarang. Lalu tangannya pun mengengam erat sendok di tangannya. Ia mencoba mengatakan nya sekali lagi.