Dari awal, Kai sudah tahu siapa pria yang muncul di kantor polisi waktu itu.
Awalnya ia agak terkejut, karena pria itu, ia mengenalnya. Tapi satu hal lain yang lebih mengejutkannya adalah karena ia mengaku sebagai orang lain.
Baginya itu sangat menjengkelkan, padahal ia cukup senang karena bertemu dengannya lagi, itu juga yang menjadi landasan kenapa ia jadi sebal bukan main padanya hingga cenderung kasar dan acuh.
Dia duluan yang mempermainkannya masih untuk tak ia senggol ke parit. Meski sampai saat ini ia tak tahu apa penyebabnya.
Ia pikir mulanya karena ingin menolongnya dari kantor polisi. Tapi setelah keluar ia masih sama saja, bahkan parahnya saat mengenalkan diri di depan Irina.
Pembohong.
Itu kalimat yang muncul di otaknya. Tak ada kabar bertahun-tahun dan muncul sebagai orang lain, omong kosong macam apa itu.
Tapi meski begitu, Kai bukan pendendam, ia menunggu sampai pria itu jujur.
Tapi siapa yang menyangka, saudaranya malah ikut bermain sandiwara.