Karena sudah duduk cukup lama, terlebih hanya melihat saja orang-orsng yang sibuk. Karena bosan hanya duduk saja, Rio pun menawarkan pada Kai untuk bermain tenis meja bersamanya, dan gadis itu segera menyetujuinya. Tidak perlu berlama-lama hanya sekedar untuk menggerakkan tubuh barang sedikiit.
Tapi sebelum itu Rio telah lebih dulu menanyakan apakah tadi sebelum ke sini Kai sudah pamitan, dan gadis itu mengangkat jempolnya sambil berkata ia memegang otoritas sekarang, karena pekerjaannya sudah diselesaikan. Jadi ia bisa bersantai.
Tidak perlu takut untuk dimahi. Toh ia tidak melakukan sesuatu yang aneh.
Jadilah mereka berdua bermain bersama.
Tanpa tahu ada seseorang yang tengah melihat keduanya. Ana baru saja tiba di aula dan sadar ada Kai di sana tengah main tenis dengan seseorang.
Ia pikir salah lihat tadi, tapi matanya belum rusak, jadi itu memang benar Kai.
Dan pria itu tentu saja ia kenal. Meski tak dekat. namun peennah terlibat dalan aar6 kim.