Sebenarnya ia belum di suruh pulang, sebab masih ada beberapa orang yang ingin berbincang dengannya. Namun Fa'i mengatakan bahwa ia cukup sibuk. Masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Lagipula ia sudah berada di sana cukup lama. Ia kemudian mengucapkan terima kasih atas keramahan mereka. Lalu langsung pergi tanpa menoleh lagi. Jika ia menoleh maka akan ada saja orang yang memanggilnya, Alhasil ia tidak jadi pulang kalau seperti itu.
Ia juga menyapa penjaga di sana.
Pemuda itu merasakan beberapa pasang mata meliriknya ketika ia melintasi koridor menuju lift. Pintu lift hampir tertutup, ketika ia terlebih dahulu mengulurkan tangannya mencegah lift menutup.
"Maaf," katanya pada beberapa orang yang tengah berada di lift.
Mereka langsung mengganguk tak masalah.
Di sebelah tempat Faiz berdiri, sedari tadi, ia merasakan tatapan mata yang mengarah padanya.
