Lalu entah bagaimana ceritanya, ada mobil truk di depan mereka yang kini berjalan lebih dulu.
Truk penuh muatan bahan bangunan berupa pasir. Gundukannnya terlihat. Bahkan Kai sampai bergumam ngeri bagaimana caranya sang supir bisa membawanya tanpa tumpah seperti sekarang. Berbeda lagi dengan Erik yang bilang kalau itu cukup berbahaya.
Sebab bisa membahayakan pengguna jalan yang lain.
Ia merasa heran, kenapa mereka berani sekali membawa muatan sebanyak itu.
Dia kemudian melirik Kai sekilas, walau ada juga versi manusia nya, maksudnya berapa banyak makanan yang dimakan oleh Kai tadi bisa dimakan olehnya dengan santai.
"Kenapa?" tanya Kai.
"Tidak apa-apa," sahut Erik padanya.
Kadang-kadang jalanan tenang dan lurus seperti inilah yang bisa menjadi petaka bagi pengemudi dibandingkan tempat ramai, sebab beberapa sopir mudah sekali mengantuk.