Begitu keduanya ditinggalkan oleh papanya, hanya ada keheningan.
Faiz bahkan nampak mati gaya padahal ia bisa dengan sangarnya membentak tersangka di ruang pengadilan.
"Maaf untuk yang terakhir kali waktu itu," kata Kaira membuka percakapan dari pada hanya saling diam saja seperti sekarang ini. Rasanya sangat tidak nyaman walau dia tidak terlalu pandai dalam hal basa-basi.
Faiz diam sejenak, otaknya langsung bekerja keras.
Apa maksud dari ucapan gadis ini barusan pikirnya. Yang terkahir kali, ia minta maaf.
Dalam kebingungannya, Faiz mulai mengingat isi chat Felix tentang gadis itu. Ia mulai merangkai beberapa puzzle di kepalanya. Jika yang ia maksud perihal pertemuan terakhir itu artinya yang di kafe.
Sekarang ia langsung nyambung.
"Tidak perlu minta maaf, sejujurnya, harusnya aku yang minta maaf, dan juga, terima kasih karena sudah menolongku waktu itu. Maaf baru mengatakan nya sekarang."
Kaira mengerjap di beberapa kali, rasanya ia tak asing dengan ucapan itu.