Felix tidak bisa tidur, sudah hampir dua jam ia tak tidur juga.
Pikirannya melalang buana ke mana-mana.
Paling banyak tentang Kaira.
Padahal ia sendiri yang bilang untuk tak memikirkan yang terlalu macam-macam.
Karena hal itu ia pun memilih untuk pergi ke dapur, membuat mie saja. Mungkin ia lapar, tapi sayangnya begitu selesai makan pun masih sama saja.
Bukan perutnya yang bermasalah. Pikirannya atau hati yang bermasalah.
Jadi dalam kebingungannya ia pun akhirnya pergi ke kamar Faiz.
Hanya perlu mengetuk pintu kamar beberapa kali, Faiz yang belum tidur pun membuka pintu dengan wajah bingung.
"Kenapa?" tanyanya sebab tak biasa Felix memanggilnya tengah malam begini.
"Aku tidak bisa tidur, boleh menginap?" tanyanya. Meski terdengar aneh sebab kamar mereka bersebelahan.
Faiz pun membuka pintunya lebih lebar, mempersilakan saudaranya masuk. Sepertinya tengah ada sesuatu yang menggangu saudaranya itu.