"Ng, apa ini?" tanya Kai dengan wajah bingung ketika baru saja ingin keluar dari ruang kerja, beberapa orang menunggunya sebelum ia keluar sembari menyerahkan sebuah amplop berwarna cokelat. Tak mungkin kan ia di PHK secepat ini, terlebih wajah sumringah dari mereka.
"Bukalah," kata mereka hampir serentak.
Mau tak mau, Kai pun menurut, membuka amplop itu pelan-pelan seakan sedang ada bom yang bersarang di sana jika ia tak hati-hati.
Ekspresinya nampak tak bisa ditebak.