Klek
"Liera sayang" panggil seorang pemuda yang baru saja masuk ke dalam kamar Liera
"Kak Rifan tolooongg i-itu dia mau per-kosa Liera hiks" racau Liera sembari menunjuk nunjuk sesuatu di depannya lalu menangis histeris
"Huust, tenang sayang ada kakak disini" ucap Rifan sembari mendekap sang adik
"Hah i-i-tu di-dia mendekat" ucap Liera masih menunjuk dengan pandangan ketakutan
"Tenang sayang, tenang" ujar Rifan sembari terus menggenggam tangan adiknya menyalurkan kekuatannya
"Aaaaaa enggak jangan mendekat!" pekik Liera lalu memberontak di dalam pelukan Rifan
Rifan berusaha menenangkan sang adik tetapi semakin lama berontakan yang dilakukan sang adik semakin lemah
"Maaaa, mamaaaaa'" teriak Rifan saat menyadari sang adik tidak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari hidungnya
Indira yang mendengar teriakan Rifan segera berlari menuju kamar putrinya diikuti Darren, Farel, dan Beryl
"Kenapa bang?" tanya Indira lalu menutup mulutnya tak percaya