Riska menghela napasnya, sepertinya seketika sahabatnya menjadi seorang pemalas." Ya udah sini uang lo, gue beliin. Yuk Ra sama gue," ajak Riska.
"Ogah, gue aja nyuruh lo!" jawab Rara ngegas.
Mendengar itu Riska menatap Rara aneh. "Siapa juga yang ngajak lo, gue ngajak Vira kali."
"Ya kan gue nggak tau. Lo tadi panggilnya Ra ya gue kira itu gue," Jelas Rara.
Riska menggandeng tangan Vira. "Salah siapa nama lo sama." Setelah itu Riska langsung berjalan menjauh.
"ENAK AJA LO NGATAIN. NAMA GUE BEDA, YA, BAGUSAN NAMA GUE! " teriak Rara tak terima. Vira hanya menjulurkan lidahnya ke Rara dengan maksud mengejek sebagai candaan.
"Eh, Ra, sifatnya Vano gimana, sih? Gue rasanya belum kenal dia banget," kata Liya.
Rara menoleh. "Dia baik kok, pinter juga," beritahu Rara.
Liya mengangguk. Tak lama, Riska dan Vira kembali dengan empat botol air minum mineral. Memberikannya satu persatu untuk Liya dan Rara.