Rangga membukakan helm yang dipakai Asyifah, lalu menggantungkan di lengannya.
"Thank's."
"Sama-sama." balas Rangga manis. "Eh, Fah?" tegur Rangga saat Asyifah hendak masuk rumah.
"Heh?"
"Gak disuruh masuk dulu gitu, minum." ucap Rangga malu-malu.
"Gak, gak ada udah malem." Asal ketus.
"Tapi gue haus."
"Ya makanya pulang, terus minum." ucap Asyifah sembari membuka pintu gerbang rumahnya.
Ternyata hidayahnya datang saat tadi saja dan sekarang hidayahnya sudah kembali dicabut. Dikira akan disuruh mampir dulu, tapi malah diusir. Yasudah lah yang penting sudah mencoba. Semangat Rangga ini adalah bagian dari perjuangan untuk meluluhkan hati Asyifah.
"Fah?" panggil Rangga lagi.
"Gak Ga lo pulang aja." ucap Asyifah tanpa menoleh.
"Idih geer, gue cuma mau bilang besok ada pelajaran olahraga, jangan lupa bawa baju nya."
"Hmm.
Asyifah menutup pintu gerbangnya lagi, berjalan sedikit lalu menaiki dua buah anak tangga sebelum menuju pintu masuk.