"Gue mau tanya, boleh?" tanya Radit saat masih membuka helm Asyifah yang entah kenapa susah sekali dibuka.
"Hmm.
"Lo beneran pacaran sama Rangga?" tanya Radit ragu masih dengan pengait helm yang dipakai Asyifah.
"Gak, itu semua gak bener." jawab Asyifah penuh penekanan.
"Ohh, syukur deh." ucap Radit pelan pada dua kata terakhirnya.
"Apa?"
"Gak." jawab Radit cepat. Untung Asyifah tidak mendengar ucapannya.
"Belom bisa?" tanya Asyifah karena Radit masih saja berusaha membuka pengait helm.
"Belom, coba lo pegang yang ini biar gue tarik!" saran Radit agar pengait helm yang susah terbuka ini cepat terbuka.
Asyifah mengikuti arahan Radit untuk memegang pengait di bagian kanan, sedangkan Radit di bagian kiri untuk menarik pengait. Setelah beberapa detik kemudian, akhirnya pengait helm terbuka, namun leher Asyifah memerah dan ada sedikit goresan kuku Radit.
"Ehh, sorry Syif. Sakit gak?" Radit hendak menyentuh leher Asyifah tapi Asyifah memundurkan kepalanya.
