"Hey … jangan ngomong gitu lagi, ya? Kita selesaikan semuanya, lagipula aku sudah gak pernah mikirin soal masa lalu kita. Sekarang kita fokus untuk kesembuhan diri kamu, okay?" Javier mengusap pipi Gia yang saat itu terasa dingin. Laki-laki itu juga berusaha mengangkat dagu Gia untuk bisa Javier tatap matanya dengan jelas.
Melihat mata Gia yang berubah menjadi berkaca-kaca, Javier dengan cepat memeluk gadis kesayangannya, mengusap punggungnya lembut. Mereka memang belum membicarakan perihal masalah mereka dengan cara lebih baik, hanya melalui pesan singkat yang sudah Javier kirimkan minggu lalu. Oleh karena itu, Javier memilih membicarakan masalah mereka sekarang. Tentunya sebelum Gia mulai menceritakan perihal Suryajaya. Keduanya pun saling memeluk untuk waktu yang lama, mengabaikan jam makan pagi yang bisa saja mereka lewatkan.
