Cintia terus bergerak gelisah di tempat tidur Pikirannya sungguh beraliran kesana kemari hingga membuatnya pusing, padahal dia baru mendiami Adiyaksa dua hari, tapi laki-laki itu sudah menerornya seolah Cintia akan melakukan hal buruk pada hubungannya. Meskipun sejujurnya Cintia belum tahu harus bersikap seperti apa, karena rasa sakitnya juga masih begitu terasa, bahkan bayangan video itu juga terus muncul.
Sejak dua hari lalu, Adiyaksa sudah mengirimkan banyak panggilan telepon serta banyak pesan ke ponselnya. Sayangnya tidak ada satupun yang mendapat respon dari Cintia. Adiyaksa pun sudah datang ke rumahnya, beralasan sedang sibuk dan ingin memberikan banyak makanan pada Cintia, tapi wanita itu juga tidak ingin bertemu dengannya. Hanya penolakan mutlak yang diterima Adiyaksa.