Cintia dan Bagas memilih untuk berkeliling di sekitar kawasn jalan malioboro, memberi banyak makanan untuk mereka makan di bangku Yang berada di pinggir jalan itu. Bukan tanpa alasan mereka melakukan hal Yang dipandang konyol. Tapi karena Cintia ingin menghabiskan waktunya dengan melihat banyak orang berlalu lalang, belum lagi angin Yang berhembus akn mengenai kulitnya lebih sering, dan rasanya akan berbeda saat angin dari pendingin udara yang mengenai kulit. Sedangkan Bagas hanya menemani kena Cintia pergi, karena dia. Akan menunggu hingga sang adik mau bercerita.
Bagas hanya duduk sambil meneguk minuman dinginnya sesekali, matanya juga menatap kearah sang adik yang begitu lama menghabiskan es krimnya. Raut mukanya pun terlihat sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa saat tadi. Bagas sungguh bersyukur saat adiknya bisa mejadi elbuh baik emkai hanya dengan beberapa cu es krim.