Javier benar-benar memaksa keinginannya kali ini. Memaksa untuk bertemu Gia, meski harus mengutarakan banyak paksaan pada kedua orang. Dimulai dari menghubungi orang tua tengah malam, hanya demi rengekan seorang Javier yang tak pernah laki-laki itu lakukan sebelumnya. Cintia sudah pasti sangat terkejut, karena Cintia seolah sedang berbicara dengan Javier yang lain, yang tak pernah ia lihat di rumah. Begitu juga dengan Adiyaksa yang hanya menangis saat mendengar suara sang anak. Bahkan ingatan Adyaksa secara reflek memutar ulang ke belasan tahun lalu, dimana dia melakukan hal yang sama saat pertama kali jatuh cinta pada Cintia.
"Sudahlah, biarin aja mereka ketemu, lagipula Javier gak akan lakukan yang macam-macam, kan." Cintia hanya bisa menarik napasnya panjang, mencoba memikirkan segala konsekuensi yang bisa saja terjadi jika sang anak sulung tetap datang ke rumah.
