Tanpa menunggu lama, Javier langsung saja menghentikan langkahnya di hadapan meja resepsionis, membuat seorang wanita muda menatap ke arahnya bingung. Tidak lama wanita itu berdiri dan segera memberikan sambutan untuknya. Javier tahu bahwa karyawan di hadapannya pasti merasa heran, terlebih seorang laki-laki seperti dirinya muncul di sebuah perusahan keluarga Suryajaya.
"Saya ingin bertemu pak Suryajaya, dan saya sudah diminta untuk masuk. Anda bisa menghubungi atasan anda untuk memastikan." Wanita yang berpakaian seragam rapi berwarna krem itu segera mengangguk, bersamaan pula dengan deringan telepon kantor yang berbunyi. Javier bisa melihat bagaimana karyawan itu menurut dengan segala perintah Suryajaya. Raut mukanya pun terlihat berubah-ubah, hingga akhirnya menatap Javier canggung setelah panggilan ditutup.