Javier berlari menyusuri lorong rumah sakit dimana terakhir kali dia mendapatkan kabar dari Leonardo. Perlu sudah bercucuran di dahi dan pelipisnya, membuat Javier sesekali menyekanya. Napasnya mulai terengah, mulai berhenti berlari saat berada di depan ruangan UGD. Kepalanya bergerak menoleh kesana-kemari, mencari keberadaan Leonardo dan orang kepercayaannya. Saat melihat dimana Leonardo berdiri, Javier kembali menarik napasnya dan mulai melangkah pelan ke arah dua laki-laki di sudut lorong.
"Gimana? Kenapa bisa begini? Cerita sebenarnya udah ketahuan belum?" Leonardo yang sebelumnya duduk sambil menundukkan kepalanya itu langsung saja mengangkat pandangannya saat mendengar suara berisik di depannya.
Leonardo tak memberikan reaksi apapun, hanya meminta Javier untuk duduk disampingnya sambil memberikan satu buah video di ponsel miliknya. "Lihat aja dulu, dan lo perhatikan setiap detail yang ada di dalamnya," jelas Leonardo saat Javier membuka mulutnya untuk bertanya.