Javier yang sejak tadi merasa jenuh dengan jajaran kalimat yang ada di laptopnya, mendadak kembali fokus saat menyadari beberapa perbedaan. Laki-laki itu bahkan langsung menyesap americano miliknya hingga beberapa teguk demi membuat matanya bisa terbuka lebar. Javier pun ikut mendekatkan pandangannya dengan laptop.
Javier membuka beberapa folder di laptopnya dan memperhatikan banyak data. Semuanya sebenarnya terlihat normal dan tidak ada yang aneh, tapi saat membuka salah satu file yang pernah Gia kirimkan melalui email, Javier kembali yakin bahwa ada yang tidak ebres diantara dua anggita di divisinya.
"Kok gini?" gumam Javier sambil terus membaca satu-persatu data.