Jane semakin diam, tak bergerak sedikitpun meski hanya seinci. Pasalnya, suara pergerakan sofa akan terdengar jelas jika Jane berani untuk bergerak. Gadis itu melirik sang kakak yang masih terus bernapas dengan sangat hati-hati, terlihat dari dadanya yang naik turun dengan sangat pelan.
Jane kembali melirik papanya yang hanya menatap lurus ke arah meja dengan tangan yang bertaut erat. Sejujurnya Jane ingin sekali menceritakannya semuanya, tapi rasa berat masih diam di dalam dirinya, terlebih melihat sorot kecewa yang ditunjukan mamanya.
Merasa bersalah? Itu sudah pasti terjadi. Tapi fokus Jane bukan hanya itu, fokusnya saat ini adalah Leonardo yang mendapat pukulan dari kakaknya, apakah itu alasan Leonardo menghindari darinya? Salahkah jane yang mempertahankan hubungannya? Jane yang terlalu memikirkan Leonardo pun akhirnya tak sengaja menghembuskan napasnya beserta, hal itu bahkan bisa sampai dengan mudah ke telinga tiga orang di hadapannya.