"Mau kemana lagi?" tanya Cintia saat Javier baru saja sampai di tangga terakhir. Javier seolah merasa tertangkap basah untuk kesekian kalinya. Laki-laki itu berhenti melangkah seketika saat melihat mamanya sudah terduduk di sofa berwarna abu itu sembari melihat majalah di tangannya.
Javier bahkan tidak tahu apa yang sedang dilakukan mamanya disaat matahari saja belum terlihat. Masih terlalu pagi, hingga membuatnya merasa aneh saat melihat sang mama sudah sangat rapi dengan dress bunga berwarna gading. Sangat cantik, tapi juga mengerikan disaat yang bersamaan. anggap saja Javier berlebihan dan keterlaluan pada mamanya sendiri, tapi itulah yang ia rasakan sekarang.
Lelaki remaja itu bahkan sedang berdiri kaku sambil tersenyum menatap Cintia. Maju pun tak berani, apalagi kembali ke kamarnya lagi. Janji yang terlanjur Javier ucapkan pada sahabatnya itu membuatnya tak bisa kembali ke kamarnya lagi untuk tidur.