"Terimakasih dan saya janji akan menjadi suami yang baik untuk kamu, saya juga akan menjadi ayah yang baik untuk anak-anak kita kelak," ucap Galang seusai melakukan malam sempurna mereka yang berakhir saat hari menjelang subuh.
Irina yang mendapati ucapan manis dari rekan dosen sekaligus suaminya itu hanya bisa mengangguk malu dengan pipi bersemu merah. Tidak menyangka hal berharga yang telah ia jaga seumur hidup kini telah ia berikan pada suami yang tak pernah ia bayangkan sama sekali.
Semakin mendekatkan diri pada celah ketiak Galang, membuat laki-laki itu merasakan geli karena rambut Irina yang mengenai tubuhnya. Tapi berbanding dengan istrinya itu yang justru terlihat sangat nyaman. Karena pada nyatanya hal itu yang dirasakan Irina. Meski Dalam keadaan berkeringat, bagi Irina, Galang tetaplah wangi.
