Irina masih ingat bagaimana respon lega dari semua orang setelah mendengarnya setuju dengan keinginan Galang. Sepupunya yang lain pun ikut menerima pernikahan ini karena pada dasarnya mereka cukup mengenal Galang seperti apa.
Tapi Irina sendiri masih merasa ingin tahu, semalam sepupunya ini membicarakan perihal keluarga Galang saat Irina pergi dari ruang tamu. Samar-samar dia mendengar seseorang menyebut nama Dinda. Siapa sebenarnya perempuan itu? Galang bukan laki-laki yang berstatus suami orang lain 'kan?
"Irina… Nak…," lamunan Irina buyar seketika saat melihat ibunya yang melangkah dengan anggun ke dalam kamarnya. Seulas senyum terbit dari bibir Irina.
Setidaknya meski dia menikah dengan orang lain, orangtuanya tetap tersenyum dan tidak akan mengalami gunjingan tetangga yang teramat pedas.
"Turun yuk, akad akan dilangsungkan sebentar lagi." Saras menuntun anaknya untuk keluar dari dalam kamar.