Gia membulatkan matanya saat melihat Javier memeluk seorang gadis lain yang baru saja datang. Jarak keduanya sangat dekat, bukan gadis itu memberikan kecupan singkat pada pipi Javier.
"Kenapa?" tanya Erik yang mengejutkan Gia.
Gia menggeleng panik. Gadis itu seolah baru saja tertangkap basah baru saja melakukan kejahatan, sedangkan yang dia lakukan sebenarnya adalah melihat laki-laki yang ia sukai sedang memeluk gadis lain selain dirinya.
Gia tahu bahwa menyukai seseorang pasti memiliki konsekuensi besar. Terlebih kondisinya dan Javier sangat jauh berbeda. Seharusnya Gia tahu diri, seharusnya Gia bisa berhenti menyukai Javier, seharusnya juga Gia bisa mengingat bagaimana perlakuan jahat Javier yang hanya memanfaatkan dirinya saja. Tapi kenapa semuanya sulit untuk dikendalikan? Pikirnya yang semakin lama semakin lelah.