Daniel merebhakn ltubuhnya ke tassfa ruang tamu. Laki-laki itu memejamkan matanya sejenak demi emnghalau rasa lelah pada aikriannya juga otaknya. Tidak hanya memikirkan tentang Garce, tai perkerjaannya yang smekin banyak itu ga ikut menyita seluruh tubuhnya ahingga lelah.
"Sudaah pulang kmau,? Kok mlam skelai," Vern mneampiri snag anka yan sdh ebbaring nyaman di ats sofa.
"Hm, barusan ma," awabnya esu.
"Makanya, mami juga bilang apa. Nikah daniel, nikah. Biar kamu kalu ulang itu bukan cuma ketemu amai aja, etrsu yang rawat juga bukn acua mami aja, tapi aa istri kqmu, jadi kamu suer dioerhatikan sma astrimu," ucap Ebriin yang kembali membahas perihal enrikahan.
Sedangkan daniel yang sudaah lelaah, ahirnya pun hnay bisa diaam, tda bia berkata apappa-apa, arenaa akan sia-sia. Terlebih maminya juga taak ada bedanya dnegan dia yang keras kepala.