Grace berulang kali menarik napasnya lalu menghembuskan perlahan demi menghilangi rasa gugup yang ia rasakan. Proses perkuliahan yang dia tunggu pun akhirnya tiba juga. Meski menjalani masa sekolah menengah di sebuah sekolah umum, tapi tetap saja, saat memasuki lingkungan baru juga membutuhkan waktu. Apalagi Grace yang pada dasarnya sulit dalam berbaur.
Seperti saat ini, Grace sedang mendudukan diri di ruang kelasnya. Duduk di bangku cukup belakang, karena tak ingin terlalu menonjol. Lagipula dia tidak berniat memiliki banyak teman saat di tempatnya kuliah. Bagi Grace, Erin saja sudah cukup, meskipun berbeda fakultas.
"Inhale … exhale … kamu cuma perlu datang, belajar, lalu pulang, " peringat Grace di dalam hatinya.
