Abiyakta tidak menyangka bahwa gadis kecil yang pernah ia manfaatkan ternyata adalah anaknya sendiri. Bahkan dengan jahatnya dia membuat psikis anaknya terguncang karena masalahnya. Tapi Abiyakta sendiri juga tidak bisa berbuat apapun, kecuali menunggu anaknya datang untuk menjenguknya. Sayangnya keluarga Gabriel lagi-lagi menolak permintaan pengacaranya. Bahkan saat Abiyakta menghubungi langsung ke ponsel Gabriel, rivalnya itu tidak memberikan jawaban sama sekali.
"Bawa saja ponsel saya lagi. Sia-sia menghubunginya," ucap Abiyakta sambil meletakan ponselnya keras ke atas meja. Laki-laki itu sedang bertemu dengan asisten Adrian.
Setelah Adrian menceritakan fakta sebenarnya pada Abiyakta, rasanya laki-laki itu tak bisa berkomentar apapun. Dia hanya ingin melenyapkan Elisabeth juga Gabriel. Dia memang menyesal, tapi rasa benci pada Gabriel, juga tidak bisa hilang begitu saja. Terlebih Gabriel sudah hidup bersama anak kandungnya cukup lama.