"Kalau lima menit lagi kamu belum. Siap, kita ga jadi berangkat ke Cina ya! Terserah kamu mau marah atau gak. " Stefany melangkah keluar dari kamar dengan kaki yang dihentakkan. Dia sudah lelah menghadapi suaminya yang tiba-tab saja banyak inginnya, sudah seperti wanita saja.
Stefany saja yang seorang wanita sudah siap, begitu juga dengan Grace yang sudah sangat rapi. Anak itu sudah sangat bersemangat untuk pergi ke China sejak seminggu yang lalu. Tapi Gabriel? Laki-laki itu justru banyak sekali yang diinginkan mulai dari makanan yang ingin disediakan di pesawat lalu apa saja yang ingin dibawa ke China.
Kalau barang yang Gabriel bawa adalah barang yang wajar, Stefany tidak masalah. Tapi ini? Laki-laki itu membawa seluruh pakaian Stefany untuk dibawa ke China. Kalau pakaian tertutup, Stefany tidak masalah, bahkan Gabriel tidak perlu memaksanya.