Satu minggu sejak persidangan selesai, keluarga bahagia Gabriel juga selalu diliputi kebahagiaan. Terlebih Grace sudah sangat berubah menjadi lebih baik, tidak ada lagi sikap tidak sopannya pada Stefany. Meski Stefany sendiri sedikit merasa cemas dengan kondisi psikis anaknya. Bagaimana tidak, Grace sekecil itu sudah menerima kenyataan bahwa dia dibuang oleh ibunya sendiri. Bahkan beberapa kali Stefany membawa Grace bertemu dengan psikolog anak. Tidak secara terus terang memang, karena Stefany hanya mengatakan ingin mengajak Grace untuk saling mengobrol dengan teman mamanya.
Tapi siapa sangka bahwa teman mama Stefany nya adalah seorang psikolog yang tak lain rekan kerjanya sendiri di rumah sakit. Seperti saat ini, ketiganya sedang duduk di dalam kafe di dalam kantor Gabriel. Tentunya kafe yang tidak diizinkan sembarang orang untuk masuk. Gabriel menginginkan sebuah privasi untuk keluarganya serta tempat yang nyaman untuk Grace.