Demi menuruti keinginan cucunya, Tomi pun akhirnya melakukan penerbangan pagi buta ke Indonesia. Diiringi dengan beberapa bodyguard yang berdiri di kiri kanannya. Kakek tua itu juga menaiki pesawat pribadinya. Seorang Tomi, pengusaha senior kaya raya tidak mungkin mau untuk menaiki pesawat yang dinaiki banyak orang. Meski dengan tongkat yang ia gunakan untuk berjalan, Tomi masih dengan semangat untuk melangkah keluar dari bandara.
Dia sudah tidak sabar untuk memberikan keadilan pada cucunya. Sebenarnya sudah sejak dulu ia ingin membalas Adrian dan Abiyakta, hanya saja banyak urusan yang harus ia lakukan yaitu mengurus pemakaman istrinya yang meninggal setelah beberapa hari Gabriel mengalami kecelakaan. Kesedihannya membawa dia pergi ke China untuk mengenang kehidupan mereka di sana dan karena kesedihannya juga, dia melupakan keadilan untuk cucunya.